Kamis, 21 September 2017

Pengolahan Udang Vannamei Di Industri

22.57 Posted by Unknown 2 comments


Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dijaman sekarang semakin berkembang pula kemajuan di dunia teknologi. Kita bisa lihat terutama di dunia industri banyak sekali inovasi yang muncul mulai dari kecanggihan sistem peralatan, sistem informasi, sistem management industri, sampai sistem management mutu. Disini kita akan membahas tentang sistem peralatan yang ada di industri seperti sekarang ini. Kita ambil contoh untuk sistem peralatan di industri pengolahan frozen food. Dijaman sekarang banyak sekali kita jumpai makanan – makanan kemasan yang berupa siap saji maupun masih mentah contohnya ikan kemasan, makanan olahan ikan, bumbu masakan dll. Untuk industri frozen food kebanyakan untuk pengolahan ikan beku dan makanan yang berasal dari olahan ikan. Bisa kita lihat alur proses dibawah ini.
Dari alur diatas bisa kita lihat pentingnya dari kualitas Sumber Daya Alam (SDA), semakin baik kualitas Sumber Daya Alam semakin baik pula hasil pengolahan Sumber Daya Alam tersebut. Standar selesksi Sumber Daya Alam setiap industri pengolahan memiliki parameter berbeda tergantung dari pangsa pasar yang dituju. Kita bahas satu persatu mengenai alur diatas.
1.      Sumber Daya Alam (SDA)
Kita ambil contoh untuk pengolahan udang, spesies satu ini merupakan makanan yang diminati oleh banyak khalayak. Disamping rasa udang merupakan sektor pasar yang sangat menjajnjikan di sebagian industri dunia. Udang disini biasa disebut udang vannamei.  Dimana keunggulan dari udang jenis ini adalah pada intinya sangat mudah dalam pembudidayaan.
2.      Seleksi  Sumber Daya Alama (SDA)

Beberapa contoh seleksi vannamei yang diambil untuk pengolahan industri :
1.       Ukuran panjang & berat
Ukuran menjadi tolak ukur yang perlu dipertimbangkan, untuk vannamei umur 3 – 4 bulan rata – rata mempunyai panjang 16 – 18 cm dan untuk 1 kg untuk panjang tersebut rata – rata berjumlah 30 pcs dan per pcs memiliki kisaran berat 25 – 30 gr.
2.       Fisik
Contoh gambar diatas merupakan bentuk fisik yang baik, ada pula ciri- ciri fisik yang tidak baik dari vannamei biasanya memiliki lekuk punggung yang menjorok kedalam.


3.       Warna

Bisa kita lihat contoh diatas yang tanda bintik – bintik putih yang dilingkari merupakan ciri – ciri warna vannamei yang terjangkit penyakit.

3.      Pembekuan Sumber Daya Alam (SDA)

Setelah tahap seleksi selesai, bahan baku (udang vannamei ) dibekukan sesuai standart pembekuan. Untuk udang vannamei berada di kisaran range suhu - 180 sampai - 220 Celcius.
Ruang untuk pembekuan tersebut biasa dikenal dengan cool room/cold storage, dimana ruangan tersebut didedsain khusus sebagai tempat pembekuan suatu produk baik bahan mentah ataupun bahan jadi. 
Gambar diatas merupakan contoh indoor cool room, bisa dilihat terdapat seperti kipas yang biasa disebut evaporator untuk membantu pendinginan di dalam ruangan cool room dan terdapar racking untuk penataan udang agar tertata rapi.

4.      Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA)

Untuk pengolahan udang vannamei di tiap tiap industri berbeda dan yang membedakan seperti tahapan alur proses tapi prinsipnya hampir sama. Adapun tergantung vannamei tersebut diolah menjadi makan siap saji atau kemasan pack yang masih mentah. Kita ambil contoh untuk pengolahan vannamei kemasan pack mentah.
1.       Pemotongan kepala udang.
2.       Pencucian udang vannamei yaitu pembersihan bagian luar dari setiap sisi, biasanya menggunakan air yang mengalir.
3.       Penyortiran udang berdasarkan size yang diinginkan.
4.       Pembersihan kotoran udang dan pemisahan kulit.
5.       Penyokingan (Soaking) biasa disebut penambahan berat akibat penyusutan suatu produk. Untuk udang ketika melalui proses pengolahan biasanya mengalami penurunan berat dan untuk mengantisipasi tersebut dilakukan proses soaking, dimana udang ditaruh dalam wadah yang berisi air dan campuran chemical diaduk dalam satu wadah dengan adukan dan waktu yang telah ditentukan.
5.      Hasil Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA)

Hasil pengolah diatas dipacking dan divacum, isi per pack tergantung pemasaran yang diinginkan dari beratnya dan isi per pack nya. 
Kemasan bisa menggunakan sterefoam maupun plastik dengan ketebalan yang beragam tergantung sesuai keinginan. Dan untuk ketahanan dalam jangka waktu yang lama disarankan menggunakan polybag.




6.      Pembekuan Hasil Pengolahan

Pembekuan hasil pengolahan disini berbeda dengan pembekuan yang diawal karena tahap ini merupakan tahapan yang sangat penting untuk ketahanan produk olahan. Ada 2 jenis pembekuan untuk tahapan ini yaitu :
1.       Mengevaporasi dan mengkompresi refrigerant dalam satu siklus
2.       Mengkontakkan langsung dengan bahan makanan dengan zat liquid cair.



7.      Penyimpanan Hasil Pengolahan

Tahapan akhir penyimpanan produk disimpan didalam cool room seperti yang dijelaskan diawal yaitu menjaga suhu agar produk tetap awet sampai penjualan ditentukan. Sama halnya penyimpanan produk sebelum pengolahan dimana hasil olahan masih juga berupa produk mentah dan range suhu pun kurang lebih sama antara - 180 sampai - 220 Celcius.


Demikian artikel pengolahan proses udang vannamei di industri yang bisa saya sampaikan. dukung terus artikel yang saya buat, dukungan anda membuat imajinasi kami semakin luas dalam pembuatan artikel. Next artikel yang saya buat adalah pembahasan dari equipment alat bagaimana cara pembukan produk udang menggunakan sistem refrigeration.

2 komentar:

  1. Siiippp👌 Makasih infonya.....

    BalasHapus
  2. Bisakah sya minta nomor hp utk bagian suplayernya.. Sya ada tmbk dr lampung, bisa wa sya di 082123639441

    BalasHapus